Where it happened: home
Langauge: indonesia
Sex: Female
Rating: 5
Category: Straight
Waktu itu seperti biasa,temandekatku datang ke rumah.Dia menawarkan lagi VCD porno,dengan Rico sebagai Starnya.Aku langsung nerima tuh VCD,soalnya Rico kan cowok paling ganteng di SMAku.Pasti Asyik deh nonton”permainannya”.Setelah Nia(nama temanku)pulang aku langsung pergi ke kamar dan nonton di dalam kamar. Aku kaget banget waktu ngeliat ternyata bintang ceweknya Nia sendiri.Tapi ternyata nggak cuma Nia aja yang ada dalam film itu,tapi juga Irma,dan Luthfi.Berarti rico tuh KUAT dong!Habis nonton film itu,aku kok rasanya bernafsu banget pingin main gituan,tapi sayangnya cowokku masih liburan di Singapura.Lalu aku coba nonton film itu sekali lagi,sambil melepas satu persatu pakaianku.Tapi itu tidak mengurangi rasa ingin tahuku tentang rasanya bercinta.Memang aku belum pernah “main”kayak gitu.Dulu pernah diajak Ridwan,pacarku,tapi aku lagi nggak bernafsu.
Singkat cerita,aku kemudian mesuk kamar mandi lantai bawah.Aku coba-coba turun dalam keadaan telanjang.Aku berani telanjang,soalnya keluargaku masih liburan di Tegal,tempat tinggal Eyangku.Yang ada di rumah cuma Mas Karno,sopir pribadi keluargaku.Setelah aku mandi,entah darimana datangnya setan yang membisiki aku untuk minta diajari mas Karno”main”seperti di VCD itu.Dengan hanya memakai piama mandi,aku masuk ke kamar mas karno.Ternyata orangnya nggak ada.Kemudian aku cari di luar,ternyata dia sedang tiduran di gardu keamanan,depan rumah.Lalu aku dekati laki-laki yang berusia 26 tahun itu.Aku seikit ragu-ragu setelah ngeliat tampang seramnya.Mulutnya agak sedikit maju(tonggos),orangnya hitam dn pendek dengan sorot mata yang beringas.Waktu aku dekati,ternyata dia sedang tidur.LAlu aku bangunkan dia,”mas bangun!””Kenapa Dik?”dia bertanya padaku sambil tetap mengejamkan matanya.”Liat ini mas!”lalu aku buka piama mnadiku dan mas Karno malah melototi Buah dadaku sambil berulang-ulang melihat wajahku tak percaya.”Bisa ajari aku “main”di atas ranjang nggak mas?”Oh bisa!”Jawabnya dengan semangat.Lalu aku naik ke atas gardu dan membuka seluruh piama mandiku,sehingga aku bertelanjang bulat di atas gardu.LAgi – lagi mas Karno memelototiku dan bilang”badan dik Reni indah banget.Boleh mas pegang?”Aku hanya tersenyum dan mengangguk.Dipegangnya kedua payudaraku dengan lembut,memain-mainkan kedua putingku yang berwarna merah kehitaman.”Besar banget!Punya istri mas nggak sebesar ini lho.”Aku hanya tersenyum mendengar pujiannya,soalnya aku sudah sering mendapat pujian seperti itu dari cowok2 yang dekat denganku.Dibelainya payudaraku yang mulus,katanya,sambil menjilat-jilat putingku.Aku merasakan kedua payudaraku mulai mengeras dan putingku membesar.Apa begini yang namanya terangsang?Lalu akutidur telentang dan mas karno membuka pakaiannya semua,hingga terlihatlah adik kecilnya yang membengkak.Aku hampir nggak percaya,pistolnya lebih besar daripada punya Rico di VCD.LAlu tangannya turun ke pahaku sambil bertanya “boleh?””pasti boleh”Jawabku. Jika mengingat peristiwa ini,aku hampir nggak percaya,kenapa aku bisa “main”dengannya?Lalu tangannya membelai lembut selakanganku dan mulutnya mengulum bibirku lembut.Aku mencium nafasnya yang kurang sedap,tapi aku nggak peduli,aku terus membelai penisnya.Panjangnya sekitar 1,5 kalijengkal tanganku dan…benar-benar tebal.Aku meminta agar segera dimasukkan ke “goa”ku.Tapi dia terus menciumi tubuhku dari kepala,leher,sampai kaki.Yang paling terasa HOT ya di leher dan selakanganku.Aku menarik paksa pistolnya untuk menembakku,karena aku lihat pistolnya mulai berdenyut2 hampir mangeluaerkan cairan kental seperti ingus.Dan tiba-tiba…jrot..jrot…Banyak banget yang keluar lalu aku masukkan perlahan-lahan.Mas Karno tersenyum padaku.Tapi tiba-tiba suara klakson mengagetkan kami.Ternyata mobil ayah cepat-cepat aku sembunyi di belakang gardu.Mas Karno tanpa sada,mungkin,lari membukakan pintu gerbang dalam keaadaan bugil.Dia kena “emprot”ayahku.Apalagi waktu ayah ngeliat piama mandi di dalam ronda.Untungnya aku cepat-cepat kabur dan ayah nggak tahu kalau itu piamaku.
Setelah kejadian malam itu,aku jadi lebih beranitampil sexy.Setiap masuk kuliah,aku selalu memakai rok mini TANPA CELANA DALAM.Karena aku anggap ini lebih sexy daripada sekedar rok mini.Dan mas Karno selalu mengajakku “main” lagi tetapi selalu aku tolak,karena Ridwan pacarku jauh lebih OK dan lebih HOT.Walaupun pistolnya nggak sepanjang mas Karno.
Processing your request, Please wait....