1046 Views |  Like

Penggemar Diah Jilbab

Age when it happend: 17
Where it happened: Rumah ku
Langauge: Indonesia
Sex: Male
Rating: 5
Category: Straight

DIAH KURNIAWATI CEWEK BERJILBAB MAHASISWI UNDIP SEMARANG

Aku Tony, dilahirkan dalam keluarga kaya, papaku sibuk dengan urusan kantornya dan mamaku sibuk dengan urusan belanja. arisan ke sana dan sini menghabiskan duit papaku. Pelajaranku disekolah bisa dibilang awut-awutan. Terutama pelajaran Bahasa Inggris. Oleh papaku, aku dipaksa ikut les privat.

Seorang guru privat dipilih oleh papaku untuk mendongkrak nilai Bahasa Inggrisku. Nama guru privatku Diah Kurniawati, usianya sekitar 23 tahun. Mbak Diah (biasa aku memanggilnya begitu) masih kuliah di Undip. Mbak Diah seorang yang disiplin dalam mengajar. Bahkan terlalu serius. Selalu berpakaian tertutup dan memakai jilbab. Walau begitu, tak menutup kemungkinan bagiku untuk meneliti bentuk tubuhnya yang terbilang cukup sempurna. Payudara yang montok, pinggul ramping, pantat bahenol dan bulu-bulu halus yang tumbuh di pergelangan tangannya. Tubuh Mbak Diah benar-benar telah ‘jadi’. Beda dengan teman-teman sekolahku. Tubuh Mbak Diah adalah tubuh seorang wanita dewasa.

Peristiwa ini terjadi pada 2 tahun yang lalu. Seperti biasanya, Mbak Diah datang kerumahku jam 19.00. Pelajaran Bahasa Inggris yang membosankan dimulai.
“Kamu nggak boleh bosen dengan Pelajaran Bhasa Inggis..karena ini penting banget..”, kata Mbak Diah sok menggurui.
“Iya..aku tau mbak..tapi kalo disuruh ngapalin kayak gini, aku bisa mati..!”
“Hus…kok ngomong gitu..”, Mbak Diah menatapku sambil sedikit tersenyum. Aduh mak…manis juga guruku ini…
“Mbak mo nanya nih…boleh nggak..?”
“Ya boleh…mau nanya apaan sih..?selama ada hubungannya sama pelajaran, mbak akan jawab..”
“Mbak, kalo ‘suck my dick’ itu artinya apa sih..”tanyaku. Terus terang aku dapat kalimat itu ketika tadi sore nonton bokep dan pemainnya ngucapin kalimat itu.
“…Apa ya… sebentar Mbak cari dulu dikamus..itu kayaknya bahasa slang..”
Dalam kebingungan Mbak Diah mencari kata-kata itu dikamus, tanpa disadarinya, dengan seksama aku melihat dan membayangkan bentuk tubuh dan payudara Mbak Diah yang ranum dan seksi itu.
“ Gimana sih ejaaan nya..”,Tanya Mbak Diah
“Sini Mbak Diah! Tak tunjukkan”

Mbak Diah duduk disampingku dan sudah dekat sekali denganku, terasa payudaranya yang ranum telah menyentuh tanganku.
Wajah Mbak Diah spontan merah padam dan bergerak sedikit menjauh
“Mana kalimatnya?”, tanyanya agak salah tingkah.
Tanganku yang sudah terlanjur tersentuh buahdadanya, menjadikan aku semakin berani.

“Jangan banyak tanya”, jawabku sambil aku melingkari tanganku ke pinggulnya yang seksi.
“Jangan Heii.. jangan kurang ajar”,Mbak Diah kaget bukan kepalang.
Aku sudah nekat. Kutarik pinggulnya untuk lebih dekatkan tubuhnya padaku.
Kucoba buka kancing bajunya.
“Kamu mau apa..?!!! awas!!!kulaporkan sama papamu nanti..!!”
“Laporkan saja kalo berani..!!”,jawabku sambil terus berusaha membuka kancing bajunya
“SUdah..aduh..sadar..sadar..”. Mbak Diah kalah tenaga utk menghentikanku membuka kancing bajunya.
“Jangan aduuh… jangan…” tolaknya tapi tanpa bisa menghalangi tanganku yang membuka satu persatu kancing bajunya.

Sudah empat kancing kubuka dan aku melihat bukit kembar di hadapanku, putih mulus dan mancung terbungkus oleh branya yang berenda.
Dengan penuh kebuasan, kutarik kebawah bra Mbak Diah sehingga terbebaslah buah dadanya yang montok itu.

Buah dada payudara wanita dewasa yang selalu berpakaian tertutup itu menggelantung dengan indahnya. Puting susunya yang tebal tanpak mencuat dan tumbuh bulu-bulu halus disekeliling lingkaran putingnya

Tanpa kuberi kesempatan lagi untuk mengelak, kupegang payudara Mbak Diah dengan kedua tanganku dan kuremas-remas sepuas hatiku.
“Tony.!!!!kurang ajar kamu..!!!”
Mbak Diah berusaha melepaskan diri tapi sia-sia.

Remasanku pada payudara Mbak Diah membuat payudaranya menjadi keras mengembang dan putting susunya menjadi tegak berdiri.
Dengan penuh perasaan nafsu, kumainkan puting susunya yang berwarna coklat muda dan kemerah-merahan itu dengan lidahku

“Jangan .. jangaaan “
“Akh.. akh… jangaaan, jangan..”
“Akh.. akh.. akh”
“Jangan..iiihhh….”
“..iih..tony…aahh…”

Aku mendengar Mbak Diah mendesah-desah, aku terus mengulum puting susunya yang kutahu belum pernah dipegang dan di kulum oleh seorang lelaki pun. Aku memasukkan seluruh buah dadanya yang ranum ke dalam mulutku sehingga terasa sesak dan penuh mulutku
“Okh.. okh.. tony…. jangan …” tanpa mendengarkan kelanjutan dari desahan itu kumainkan puting susunya dengan gigiku, kugigit pelan-pelan.

“Ohh.. ohss. ihh..” desahan nafas Mbak Diah seperti lari 10 kilo meter.
Kupegang tangan Mbak Diah supaya tidak memberontak sementara mulutku terus mengulum-ngulum payudaranya.

Aku tak pernah membayangkan kalo aku, seorang anak SMU kelas 1 telah berhasil mengulum payudara cewek berjilbab mahasiswi Undip bernama Diah Kurniawati. Beruntungnya diriku…….

Processing your request, Please wait....
  • 0 - very bad experience 10 - very great experience