1611 Views |  Like

meong

Age when it happend: 35
Where it happened: home
Langauge: indonesia
Sex: Male
Rating: 5
Category: Straight

Ami

Ami itu nama pembantuku dari kampung. Umur 16 tahun, lulus SMP. Waktu kerja di rumahku, Ami masih kecil. Mungkin karena dia makan seperti yang aku makan,bergizi, baru beberapa bulan badannya mulai tampak berisi dan mulai kelihatan bahenol. Maksudnya pantatnya mulai kelihatan bentuknya. Susunya mulai besar dan ranum. Aku mulai tergoda dengan bentuk tubuhnya. Tengah malam, kalau istri dan anak sudah pules, aku sering bangun. Mengendap-endap masuk ke kamarnya. Kamarnya emmang sudah aku siapkan tidak ada kunci dan grendel. Jadi aku bisa leluasa membuka pintu.
Malam itu pasa aku masuk ke kamarnya, Ami tertidur pulas sekali. Karena dia biasa tidur pakai lampu, aku bisa melihat dengan jelas bentuk tubuh perawan desa yang aduhai. Pembantu tapi mulus dan mooy… Dasternya tersingkap, sehingga celannya kelihatan, dan belahan tempiknya tampak jelas. Kuraba… hangat… tapi aku tidak berani meraba keras-keras, takut bangun. Kupegang kutangnya pelan-pelan… wow, keras. Penisku yang sudah sejak tadi menegang mulai saya kocok karena tidak tahan. Entah kenapa tiba-tiba aku berani duduk di tempat tidurnya dan tanganku mulai menelusup ke celananya. Saat itu… tiba-tiba dia terbangun. Dia kaget. Tapi aku bilang… diam! Aku langsung kabur, takut istriku terbangun.
Paginya aku minta maaf pada Ami karena aku tak tahan. Tak disangka ternyata Ami tidak marah. Malah dia tanya, emang Bapak mau apa sih? Aku jawab, Bapak pengin nyusu. Kan punya Ibu sudah besar. Aku jawab, lain dong sudah ibu-ibu sama punya Mbak yang masih aduhai… Dia malah ketawa.
Sore itu ketika istri arisan, Ami sedang mencuci piring. Melihat roknya yang tipis, aku langsung kudekap dari belakang. Dia diam saja. Penisku yang emnegang aku gosok-gosokkan di sela-sela pantatnya. Dia malah bilang, geliii Pak. Aku raba memeknya dari luar, dia juga diam saja. Lalu aku cium. Eh, dia malah minta pipi satunya lagi dicium. Dia mengaku baru pertama kali ini ciuman dengan laki-laki. Lalu aku tawari, mau ciuman bibir? Dia pun mengangguk. Langsung aku cium bibirnya, kukulum lidahnya. Dia pun akhirnya bisa berciuman dengan hot. Karena rumah sepi, aku ajak dia ke kamarnya. Di kamar aku ngomong mau susu. Semua dia menolak. Tapi setelah kuraba putingnya, akhirnya pasrah juga. Kaos yang dipakai disibakkan. BH dinaikkan, dan hari itu untuk pertama kalinya susu yang masih ranum itu diserhkan padaku. Langsung aku isap putingnya yang masih kecil itu dan kuremas susunya yang masih keras dan ranum. Benar-benar beruntung aku dapat menikmati susu gadis kampung yang masih polos itu. Sebetulnya akau ingin melumat memek dan menjilati itilnya. Tapi karena takut ketahuan, aku bilang lain kali saja. Sebelum keluar kamar aku beri dia uang duapuluh ribu. Dia senang sekali.

Processing your request, Please wait....
  • 0 - very bad experience 10 - very great experience