909 Views |  Like

Make love dikantor

Age when it happend: 29
Where it happened: Ruang Kantor
Langauge: Malaysian
Sex: Male
Rating: 3
Category: Straight

Suatu hari, sore sekitar pukul 17.30 wib menjelang malam sebelum pulang,
saya ngobrol dengan manager saya di ruangannya. Dikantor tinggal kami
berdua, office boy dan dua manager saya yang lain sudah ijin pulang. Saya
berdiri dengan badan merapat di badannya yang tetap duduk dikursi
kantornya sambil saya memandang kearah kemacetan jalan sudirman,
jakarta. Saking dekatnya tak terasa kemaluan saya menempel kelengan
kanannya. Saya sejenak tertegun akan apa yang terjadi, tetapi dia
kelihatannya suka dan cuek saja sambil sedikit senyum dikulum. Sedikit
saya gambarkan manager saya yang seksi ini, saya tidak akan menyebutkan
siapa namanya karena ini adalah pengalaman saya dan manager saya yang
sebenarnya ketika pertama kali kami bercinta dikantor, saya tidak ingin dia
menjadi malu karena sampai saat ini kami masih tetap berhubungan baik.
Wajahnya cukup cantik, manis dengan senyum yang menggoda, dia memiliki
tubuh yang mungil (tinggi sekitar 1,55m) dengan rambut sebahu yang sedikit
pirang, kulitnya putih sekali seperti orang chinese, buah dadanya tidak
begitu besar tapi sangat padat(sekitar34B),bibirnya sangat sensual, dengan
tahi lalat diatasnya. Secara keseluruhan dia mirip sekali dengan artis
Paramitha Rusadi.
Tiba-tiba tangannya memegang jari-jari tangan kanan saya lalu
mengusapnya perlahan, lalu saya memandang wajah cantiknya, dia
tersenyum, saya sudah sangat hapal arti senyumannya itu, memang kami
sudah hampir seminggu tidak bercinta, sayapun kangen sekali ingin memeluk
tubuh mungilnya, maklum sudah seminggu ini istri saya selalu minta antar
jemput karena supir saya sedang pulang kampung, tapi hari ini saya
bebaaas!!, berarti hari ini saya bebas untuk berselingkuh dengan manager
saya.
Dengan perlahan saya menurunkankan muka saya kemukanya ,saya sentuh
bibir seksinya, saya cium dengan lembut, dengan penuh perasaan, lalu dia
balas dengan melumat bibir saya dengan kuluman lidahnya yang
menggairahkan sambil menarik dasi saya untuk lebih merapat ke badannya.
Tangan saya pun mulai turun mengusap-usap buah dadanya, tangannya pun
tidak mau kalah, batang kemaluan saya diusap-usap dan diurut-urut dengan
lembut dari luar pantalon saya.
Sebelum saya lebih bernafsu, saya kunci semua pintu-pintu kantor, saya
ingin take safe. Saya langsung memeluk dan menciumi seluruh muka dan
lehernya begitu saya masuk keruangannya. Dia mendesah dan mengerang
nikmat nggak karu-karuan. Ini yang saya sukai darinya, dia begitu expresive
dan amat menikmati ciuman dan cumbuan saya.
Dengan agresif dia membuka celana saya, lalu dia duduk sambil
memasukkan penis saya kedalam mulutnya dan menghisapnya perlahan-lahan
lalu menariknya kembali sambil kedua bibirnya mengatupkan rapat
diseputar batang kemaluan saya …oooohhhhhh…..inipun yang saya paling
sukai dari dia, pintar sekali memblowjob kepunyaan saya. Saya tahu bahwa
dia sangat mencintai saya, karenanya dia selalu memberikan yang terbaik
untuk saya.
Saya benar-benar sudah tidak tahan. Segera saya tarik badannya dan saya
dudukkan diatas mejanya, kedua kakinya menjuntai ke kursi. Dia
benar-benar pasrah waktu saya angkat rok mininya lalu saya tarik celana
dalamnya, lalu saya lumat habis selangkangannya…aaahhhh… dia menjerit
perlahan sambil menjambak rambut saya. Lebih kurang 10 menit saya
lakukan foreplay lalu saya masukkan kemaluan saya kedalam lubang
cintanya…aaahhh nikmat.
Pelan-pelan saya mulai menggoyang pantat saya maju mundur, dia pun
menggoyang-goyangkan pinggulnya naik turun mengikuti irama pantat saya,
kaki kanannya saya angkat kepundak saya sambil jari tangan kiri saya
meremas-remas kedua buah dadanya. Lima menit kemudian dia
mempercepat gerakannya sambil mendesah-desah
“OOhhhhh….maasss…maass…enak maass…” desahnya. Tiba-tiba kaki
kanannya diturunkan, kemudian kedua kakinya dilingkarkan kebelakang
pantat saya, lalu dia setengah bangun, tangan kanannya memegang leher
saya, sedangkan tangan kirinya menopang badannya. Bibirnya menciumi dada
saya lalu lidahnya menjilat-jilat pentil dada saya. Aaaggghhhhh…nikmat
sekali.
“Aaaagghhhhhh maaassss…..ooouugghhh..mmaaasss….eennaaakk
maass…..uuughhh…..ugh..ughh…ughh…ughh..ugh..ugh..ugh..ugh..” begitulah
rintihan dan lengguhan nikmatnya seirama dengan maju mundurnya pantat
saya. Batang kemaluan saya terasa lebih besar setelah sekitar 20 menitan
menerobos dan membongkar habis kemaluannya yang merah dan
menggairahkan. Saya merasakan bahwa lubang kemaluannya semakin basah
namun pijatan-pijatan didalam lubang kemaluannya semangkin terasa
getarannya.
Lima menit kemudian dia bangun memeluk tubuh saya erat sekali sambil
menciumi dagu saya, pantatnya bergetar hebat dengan kedua kakinya yang
semakin erat melingkar di belakang pantat saya.
“Ougghhh…hhhh…mas…oohhh…mmaaasss…saya mau
keluaarrrrggghhh….oooghhhhh……..oouuugghhhh….maauu
keluuaaaarrr…sbentar lagi maasss….uuugghhh…uugghhh…ugghh….” desahnya
sambil terus mengerang-erang kenikmatan. Saya semakin bergairah dan
menambah kecepatan maju mundurnya pantat saya.
Tiba-tiba saya merasakan badannya menegang dan menggelepar-nggelepar
beberapa detik, dia sedang merasakan ejakulasi, saya kembali
mempercepat gerakan pantat saya sambil saya peluk dia erat dan saya
mendesah-desah dan membisikkan
“Ahhh…kamu….aaagghh…aaghh….agghh…kamu punya enak sekali sayang…”
demikianlah….kebiasaan kami bila bercinta, kami selalu saling apresiasi bila
salah satu dari kami mencapai puncak kenikmatan. Badannya kembali
mengejang kuat sambil bergetar hebat menikmati irama goyangan pantat
saya serta dahsyatnya batang kemaluan saya. “Aaagghhhhh…..maassss….saya
keluaaaaarrr maaass…..” teriaknya. Bersamaan dengan telah mencapai
puncaknya manager saya itu, maka saya tekan habis-habisan batang
kemaluan saya hingga saya rasakan menyentuh dinding vaginanya. Nikmat
sekali memang rasanya, saya tetap terus memaju mundurkan pantat saya,
maklum saya termasuk pria yang butuh waktu lama bila bercinta. Apalagi
kemaluan saya yang perkasa ini.
Bagi anda para pembaca wanita, anda bisa membayangkan kemaluan saya
seperti apa, kemaluan saya tidak begitu panjang tapi sangat keras sekali,
sekitar 14cm dengan diameter sekitar 3,8cm, berwarna coklat sedikit pink
dengan kepala kemaluan bundar menawan dan mengkilat. Banyak sekali
wanita yang mengagumi kemaluan saya. Mereka umumnya selalu merasa
exited dan ingin selalu memblowjobnya.
Sampai suatu ketika saya merasa bahwa saya akan mencapai puncak
kenikmatan. Saya bisikkan bahwa saya mau keluarin dimulutnya. Dia
tersenyum dan mengedipkan matanya pertanda setuju. Saya merasa sangat
terangsang dan dihargai, lalu saya percepat gerakan batang kemaluan saya
keluar masuk liang vaginanya yang kini terasa lebih sempit dan sedikit
kering.
Dia membisikkan kata-kata kenikmatan
“Ouuugghh…ough…ough…maas..mass…ough…nikmat mas…uuuhhhhggggg..enak
skali punya maasss….uuuhhhhggg…enaaakk maaas….saya mau kkeeellluar
lagiii maaas….” teriaknya.
Tiba-tiba badannya mengejang dan bergetar hebat beberapa saat, rupanya
dia keluar untuk kedua kali. Saya mempercepat gerakan, 2 menit kemudian
ketika saya sudah tidak tahan lagi, saya keluarkan batang kemaluan saya
dari liang vaginanya, lalu dia langsung jongkok bersimpuh seperti biasa dan
saya mulai meremas-remas rambut dan sedikit menjambaknya seperti biasa
sebelum saya ejakulasi.
Lalu…Cret….cret…crettt…crett..oughhh…uugghh….cret…cret…saya
muntahkan cairan sperma saya kedalam mulut seksinya. Sebagian yang
masuk kedalam mulutnya langsung ditelan, sebagian lagi mengenai mata,
hidung dan dagu serta turun mengenai buah dadanya. Ugh nikmat sekali…
dan anda para Surfer dapat membayangkan betapa nikmatnya yg saya
alami.
Kami lalu berpelukan sambil membisikkan kata-kata sayang, setelah kami
berpakaian dan sama-sama merasa rapi, saya antarkan dia pulang
kerumahnya dikawasan jakarta pusat sambil saling berjanji untuk
melakukannya esok hari.
Demikianlah cerita saya ini, pada kesempatan berikutnya saya akan cerita
tentang pengalaman-pengalaman seksual saya pada anda, walaupun bukan
yang pertama tapi semoga menjadi suatu referensi.

Dk.

Processing your request, Please wait....
  • 0 - very bad experience 10 - very great experience