Where it happened: Bali
Langauge: Malaysian
Sex: Female
Rating: 5
Category: Straight
Ketika saya piknik ke Bali bersama temen-temen dan guru,
saya pertama kalinya melakukan hubungan seksual.
Sebenarnya sih nggak apa-apa,tetapi parahnya saya melaku-
kannya dengan guru perempuan saya yang terkenal montok dan
sexy.
Ceritanya begini :
Hari itu malam minggu ketika hari kedua kami di Bali.
Ketika malam tiba,saya mengajak guru saya itu jalan-jalan
ke pantai Kute.Kebetulan kami menginapnya tidak jauh dari
pantai itu.Kami berdua saling bercanda ria.
Kami membicarakan berbagai hal,sampai akhirnya saya membera-
nikan diri untuk bertanya,”Bu,waktu malam pertama apa ibu
merasakan sakit sekali??”
Ia menjawab,”ya,tentu dong.Kamu enak jadi cowok nggak mera-
sakan sakitnya.”
“Masa sich??”saya gantian tanya.
Dia bertanya lagi apakah saya belon pernah nglakuin?
Saya jawab,”belum!!”
Dia berkata,”Masa sich??Kenapa belum?”
Saya jawab aja karena nggak ada yang ngajarin,ibu mau nga-
jarin saya??
Ahh kamu……
Kemudian saya memegang tangannya sambil berkata,”Saa…saaya
suka sama Ibu,saya bener-bener mau ibu ajari cara nglakuin itu.”
Itu apa??”tanyanya pura-pura nggak ngerti.
Ya soal itu tuch….malam pertama.
Kemudian dia dengan malu-malu berkata,”Udah ahh,kita pulang
aja.Kamu tambah ngelantur.”
Kemudian dia berdiri.Tapi saya tetap memegang tangannya,bah-
kan menariknya sampai dia jatuh dan duduk di pangkuanku.
Terus dia berkata,”ehh….diliatin orang banyak lho!!”
“Aku nggak perduli”,jawabku.
Kemudian dia sambil malu-malu berbisik kepadaku,”Jim,punya
kamu kok tegang??”
Kenapa??”tanyaku.
Dibalasnya pertanyaanku,”Nggak pa-pa cuman gede aja.”
Kemudian kembali kubertanya,”Kalo gitu Ibu mau dong nga-
jarin saya?”
Pertanyaanku itu dibalasnya hanya dengan senyum yang genit
tanda setuju.
Kemudian kami berdiri,sambil bergandengan menuju ke suatu
hotel.
Di suatu kamar yang bersih,saya pertama kalinya mencium ce-
wek yang ternyata guruku sendiri.
Dia membalas ciumanku.Sambil menciumiku ia membuka resleting
celanaku dan kepalanya sedikit demi sedikit turun.
Akhirnya dia menciumi penisku yang sedang tegang itu seraya
berkata,”Punya kamu bener-bener besar dan enak,Jim.Kalo
dimasukin ke itunya Ibu,pasti saya akan puas sekali.”
Kemudian kami rebahan di atas ranjang,dan ia menyuruhku mema
sukkan penisku ke dalam memeknya yang sudah agak basah.
Sebelumnya saya disuruh menjilatinya dan itu saya lakukan ki-
ra-kira 15 menit sampai dia menggeliat keenakan.
Setelah itu ia memegang penisku dan menuntunnya memasuki
lubang vaginanya…..dan blesss…masuklah penisku yang
besar itu ke vagina Ibu yang terlihat lembut dan kalem di
luar tapi ternyata kalo di ranjang sangat beringas dan na-
kal.Malam itu kami berdua merasakan puas.
Setelah malam itu,kami sering mengulangi perbuatan itu.
Bahkan di sekolah saat semua karyawan sudah pulang semua.
Juga di rumahnya saat suaminya lagi ke luar kota.
Dan di hotel.
Sampai saat ini walaupun saya kuliah di lain kota,tetapi
bila pulang,saya pasti melakukan dengannya lagi.
Dan dia sekarang sudah tidak kupanggil Ibu tetapi “Sayang”.
Processing your request, Please wait....