Where it happened: kamar
Langauge: indonesian
Sex: Female
Rating: 5
Category: Straight
waktu itu, gw lagi ngelakuin hobi gue yang biasanya: masturbasi. saat gue lagi asyik merangsang diri sendiri, temen cewek gue yang kebetulan tinggal di sebelah kamar kos gw masuk tanpa ketuk. awalnya dia kaget melihat gayaku waktu itu, tangan di memek, tangan di tetek, dan masih berseragam lengkap.
“May, lagi ngapain lo??”
“Gue lagi onani, bego!!” aku malu karena dia memergokiku. kukenakan kembali celana dalam dan merapikan tempat tidur.
“ga asik tau pake tangan doang! nih, gue kasih lo alat getar. kontol palsu. enak banged, tau!”
aku berjanji akan mencobanya, meski ngeri juga melihat batang sebesar itu akan masuk ke dalamku.
jadi, gue memutuskan untuk mengembalikannya. besok hari (minggu)gue masuk ke kamarnya dan tercengang melihat dia juga sedang bermasturbasi, tanpa mengenakan satu bajupun.
dia berlagak tidak melihatku, lalu terus melakukan kegiatannya. gue duduk deket tempat tidurnya, dan karna mendengar teriakannya gue langsung terangsang. tangan gue langsung aja ngeraba2 memek dan lidah gue bergoyang terus. tiba-tiba Dina (temen gue itu) manggil gue,
“May, sini deh!”
Gue baring di tempat tidurnya sementara dia ada di atas gue. tiba-tiba mulutnya menyambar mulutku. kami berciuman dengan penuh nafsu. aku merasakan memekku semakin basah.
“Din, gue terangsang nih!!”
Dina dengan ahli mulai membuka baju-bajuku.
“May, lo ngelakuin pa aja ke gue, terserah”
mendengar tawaran itu, gue langsung ngeraba dadanya yang emang gede banget. satu kali remasan DIna langsung teriak heboh. sementara itu aku sudah tidak mengenakan baju apapun.
tangan dina mulai ngeraba2 tubuh gue, dimulai dari leher, sampe ke selangkangan.
“DIn, geli banget!!”
Dina tetap melanjutkan pekerjaannya, hingga dua jarinya masuk ke memekku. gue langsung teriak heboh. dina menyodor2kan teteknya ke mulutku. aku mengisap dan menjilat2nya dengan penuh nafsu.
masih asik dengan tetek DIna, gue ngerasa ada sesuatu yang gede masuk ke dalam memek gue: kontol palsu tadi. kemudian alat itu dinyalakan sehingga bergetar2. aku benar2 merasakan nikmat dunia.
“Oh, yeah…ahh….emmh…”
DIna mencubitku. “Lo keasikan sendiri. Bales ke gue!”
Aku pun memberanikan diri untuk memasukkan jari ke dalam memek DIna.
kejadian itu berlansung selama 2 jam. hingga akhirnya kami kelelahan. dina langsung memelukku. satu tangannya di pantat dan satunya lagi di pinggang. dia menggesek2kan memeknya ke memekku.
“Din, gue ga mau jadi lesbi”
“Tenang aja. ini cukup sekali kita lakukan. besok gue bakal ngajak lo ke tempat asik.”
Aku tersenyum lalu membalas meremas pantatnya dan teteknya. mulut kami kembali beradu.
suatu hari, Dina mengajakku ke rumah kontrakkan temannya. aku menurut saja. tibanya di sana, rupanya rumah itu kosong. DIna lalu mengajakku bermasturbasi. aku melakukannya di kamar sambil berdiri membelakangi pintu. dina sendiri melakukannya di ruang tengah. tiba-tiba aku merasakan mulut seseorang menyerang leherku.
“Din, lo kan dah janji ma gue!!”
“Siapa DIna?”
Rupanya itu cowok! gue langsung menghentikan kegiatan gue dan membalikkan badan. cowok itu ganteng banget. dia memerhatikan tubuh telanjang gue dari atas sampe bawah. kulihat sesuatu menyembul dari celananya.
naluri wanitaku memaksa untuk membuka bajunya.
“Gue MAya.”
“Gue Arthur.”
“Tur, lo koq ga ngapa2in gue?”
Mendengar hal itu Arthur tertawa, tapi segera kucium bibirnya. dia mendekapku erat dan kurasakan ada sesuatu menyodok-nyodok perutku. aku mengajak arthur ke tempat tidur dan melucuti celananya. ukurannya memang gede dan panjang. aku tak sangka bahwa ada batang yang gede seperti itu.
“Sekarang gue yang mimpin.”
Dia naik ke atasku, lalu mulai menggerayangi daerah V dengan jarinya. tangannya yang satu memegang pantatku. aku meletakkan satu tanganku di kepalanya, mendesak dia agar mencium lebih dashyat. dan yang satu lagi memegang2 batangnya.
semuanya terus berlanjut hingga akhirnya ku menemukan dia memelukku kencang.
“makasih dah kasih pelayanan hebat.”
gue tersenyum.
Processing your request, Please wait....