910 Views |  Like

Wedhus

Age when it happend: 25
Where it happened: Bording House
Langauge: Indonesia
Sex: Male
Rating: 5
Category: Straight

Hanifah yang manis.

Ini bukan rekayasa tetapi ini merupakan kejadian asli yang tak pernah kulupakan.
Ini terjadi pada saat sore hari di kontrakan rumahku yang berada di Malang Jawa Timur, pada saat itu aku sendirian di kamar kontrakanku yang bersih dan dengan ruangan yang harum dengan aroma pengharum ruangan serta ber ac. Sore itu aku bermain-main dengan komputer kesayanganku, bermain game. Kemudian ada temanku yang datang ke kontrakan, seorang gadis berjilbab manis, warna kulitnya kuning, tingginya kira2 162 cm. Aku sering menggodanya … dia juga suka aku goda. Tetapi ada satu yang bikin aku penasaran, dibalik baju dan kerudung yang sampai ke perut. Jadi Hanifah tersebut berusaha untuk menutupi auratnya, tapi aku nggak kehabisan akal. Hanifah berkunjung ke kontrakanku yang lagi sepi tersebut hanya ingin pinjam komputer untuk mengetik sebuah tugas, aku senang dan aku persilahkan untuk memakai komputerku sepuasnya. Maklumlah Hanifah nggak mempunyai komputer terus dia biasa pinjem komputerku untuk mengetik atau apa saja, lagian kost2an Hanifah nggak begitu jauh dari kontrakanku. Aku merasa ada bisikan yang membuat nafsuku pada Hanifah berkembang, aku harus mencoba memuaskan nafsuku pada Hanifah. Dia kelihatan capek karena jalan dari kost ke kontrakan, jadi aku persilahkan duduk dan aku tawarkan minuman yang menyegarkan. Hanifah tidak menolak dia langsung mengiyakan apa yang aku tawarkan. Kemudian aku buatkan minuman es nutrisari yang kental, tatapi aku nggak lupa untuk memberikan obat tidur yang sangat kuat agar dia tertidur dan aku lebih leluasa untuk menikmati seluruh tubuhnya yang aduhai tersebut. Setelah aku memberikan minuman tersebut aku persilahkan untuk meminumnya dan untuk mengetik tugasnya tersebut, dan aku mempunyai rencana sebelum itu. Aku pura2 pamit untuk beli makan, obat itu akan berreaksi 5-10 menit agar dia ngantuk dan terus tertidur, jadi aku pergi selama 15 menitan lah.
Setalah aku kembali ke kontrakan aku sampai kaget, tatapi juga senang … soalnya gadis berjilbab yang bernama Hanifah yang cantik serta manis itu telah terkapar tidur karena efek dari obat tidurku yang aku campur dengan es jeruk nutrisari tersebut. Tanpa basa-basi aku langsung mengambil handycam untuk aku rekam … semua kejadian yang bejat itu terhadap Hanifah, meskipun terhitung bejat aku senang dan bangga bagaimana menguak rahasia tubuh gadis berjilbab. Aku menghidupkan handycam untuk merekam dan aku mulai meraba wajahnya yang mulus serta sekali kali aku berusaha untuk meraba susunya yang montok dari luar yang kira2 ukurannya 34b. Darahku mendesir hebat jantungku berdetak tak beraturan. Aku kemudian menaruh handycamku dalam posisi merekam apa yang telah kami lakukan.
Aku mulai menjilati kaki Hanifah yang lagi memakai rok panjang sampai ke pangkal pahanya…
setelah terbuka aku sangat kaget ada hidungku menyentuh sebuah gundukan kain putih yang lembut dan sangat ketat, aku semakin buas menjilatinya dan menyedot-nyedot pangkal paha yang mengenakan celana dalam putih tersebut. Aku kemudian naik keatas tuguh bongsor tersebut untuk menjemput susunya yang padat tersebut dan aku remas2 dan aku buka kancing bajunya satu per satu … aaahhh sebuah pemandangan yang indah … sepasang buah dada yang montok seorang gadis berjilbab. Aku tarik ke atas bh nya yang berwarna putih tersebut sambil memamerkan ke depan handycamku dan terlihat sangat jelas, dengan puting yang agak menonjol keluar serta merah agak kecoklatan dan aku mencoba untuk menjilatinya dan menghisap puting gadis berjilbab tersebut. Aaaahh … UUhhhhh … Hanifah enak sekali susumu ini yah … AAaaahh … maaf aku kulum dulu yah … ooohhh … HHmmmm enak sekali … rasanya …. Kemudian kepalaku turun untuk menujuk ke memeknya yang agak basah karena aku jilatin tadi … dan sekarang aku jilati sekali lagi. Aku tarik cd nya yang putih bersih tersebut, aduhai bagusnya bentuk memek gadis berjilbab ini yang bernama Hanifah. OOooohhh aku semakin nggak kuat dengan pemandangan seperti ini. Kemudian aku buka resleting celanaku dan keluarlah sebatang kemaluanku yang lumayan besar. Aku coba untuk menekan sekuat tenaga ke dalam memek Hanifah yang masih tetap mengenakan jilbabnya yang putih bersih tersebut serta dengan dadanya yang telanjang, aku masukkan ke memeknya dengan susah payah dan akhirnya masuk sampai kedalam. OOOoohhh… ternyata begini rasanya memek gadis berjilbab ini … nikmat sekali, dan Hanifah ternya masih perawan. Dengan setengah sadar dari tidurnya gadis berjilbab itu merintih-rintih dengan suara yang pelan. Kayaknya di juga ikut merasakan apa yang aku rasakan setelah aku ada di atas tubuhnya yang molek itu. Aku goyang terus badanya dengan menusuk-nusukkan kontolku ke tempiknya yang basah dengan darah perawan yang membasahi seprei tempat tidurku. AAhhhh … OOOhhhh …. NNIiikkmmaaatt …. Dikala aku terus merasakan tempiknya kemudian Hanifah membuka matanya dan ia kaget. Seorang telah ada diatas tubuhnya yang setengah telanjang dengan jilbab masih terpasang. Dengan sigap aku lebih merapatkan tubuhku yang sudah bugil dan menggoyang tubuhnya denga keras sehingga ia menjerit, tetapi nggak ada yang mendengar karena kamarku itu setiap pintu dah jendela ada seal karet. Jadi sekeras apaput teriakan Hanifah tak terdengar, aku semakin bernafsu karena jerita gadis berjilbab tersebut yang merupakn teman sekampusku tersebut. OOhhhh … UUuhhh … AAhhhhh … Hanifaaahhh enat pepekmu yahhhh … OOOhhhh nikmat sekali … Kita Harus sering begini … Biar kita tambah akraaaabb … oooohhhhh …. Hanifah menangis dan keluar air matanya dan aku masih menggoyangnya. Gadis berjilbab itu diam dan pasrah … dan aku semakin leluasa memainkan susunya dan sambil menggoyang tubuhnya. Kemudian beberapa saat di melenguh dan mengejang hebat … karena goyanganku yang sangat kuat … dan tempiknya sudah mulai basah dengan cairan tempik yang keluar. Kemudiah goyangan tubuhku terhadap gadis berjilbab ini semakin nggak teratur terus dan terus … aaakkhhhh … ooohhhh …. akhirnya aku akhiri permainanku dengan Hanifah yang masih mengenakan jilbab dan aku keluarkan spermaku ke dalam tempik Hanifah dalam dalam, dan dia melenguh lagi dan nyengir nikmat juga rupanya. Kemudian aku cabut kontolku dan aku bersihkan dengan seprei kasurku. Hanifah menangis dan ia menamparku setelah aku dan Hanifah mengatur nafas sampai normal. Kemudian aku menunjukkan hasil rekaman dari handycamku kepadanya, dan aku mengancam akan menyebarkannya jika berani macam2. Dia menurut dan setiap 3 hari sekali kami saling memuaskan nafsu birahi, dan ia bersetubuh denganku masih tetap menggunakan jilbabnya. Aku semakin senang. Kemudaian ia mengenalkan temannya yang bernama Khusnul dan berjilbab juga, kami terkadang bersetubuh bersama yaitu bertiga. Dan kejadian ini masih berlangsung sampai sekarang.


-= TAMAT =-

Processing your request, Please wait....
  • 0 - very bad experience 10 - very great experience