822 Views |  Like

Andy

Age when it happend: 20
Where it happened: Di rumah temen
Langauge: Malaysian
Sex: Male
Rating: 1
Category: Straight

Hi, nama gue Andy, umur gue saat ini udah 25 tahun, kalo gue ngebayangin kejadian 5 tahun yang lalu penis gue pasti langsung tegang, gimana kalo gue ceritain, ceritanya gini:
waktu itu gua masih belum pengalaman kayak saat ini, gue masih malu2 dan waktu itu masih belum pernah ngrasain yang namanya cewek biarpun nggak nyobong cewek yang naksir gue banyak.
Gue kan punya temen deket namanya Toni, dia masih tinggal bareng kakaknya cowok, kakak Toni punya istri namanya Rita, orangnya cakep, putih mulus, betisnya ramping, dan berambut panjang, apalagi payudaranya itu waaah bikin gue gemes banget kenceng dan padat. karena gue teman deket si toni, gue sering banget dolan kerumah toni, seminggu hampir 7 hari gue dolan bareng si toni, makanya gue juga kenal ama rita. Kakak si toni karena pekerjaannya sebagai pemborong makanya sering ke luar kota, kadang kalo gue lagi dolan si rita ikut nemenin ngobrol, gue sering banget curi2 pandang, ngliatin pahanya yang putih mulus, apalagi kalo dirumah dia sering pake celana pendek dan kaos u can see sepertinya dia juga tahu tapi pura2 ngga tahu. waktu itu suami si rita alias kakak toni pergi ke jakarta selama seminggu padahal udah minggu lalu ke surabaya. ditinggal lebih dari 1 minggu gue kasian sama rita soalnya dia ibu rumah tangga ngga ada kerjaan sampingan. sore itu seperti biasa gua dolan ke rumah toni pas hujan deras baju gue agak basah, gue bel2 pintu ngga ada yang bukain pintu pagar, padahal pintu rumah kebuka sedikit, karena pagarnya pendek, gue langsung naik dan masuk ke rumah daripada kehujanan sampai di dalam gua panggil2 ngga ada yang nyahut gue lantas masuk ke kamaar toni ngga ada orang lalu ke ruang tv, lalu ke dekat kebun belakang gue kaget liat si rita terlentang di sana hanya pake bh dan celana dalam sambil bawa baju cucian, rupanya dia pingsan karena terpeleset, langsung gue angkat dia ke kamarnya, di tempat tidur gue ngliatin wajahnya yang cantik sepuasnya, pahanya yang putih bersih yang biasanya gue liatin curi2 pandang kini ternganga di depanku tanpa penutup celana, hanya celana dalamnya, luar biasa kulitnya ssngat putih mulus tanpa cacat sedikitpun, aku mulai berani meraba2 mulai dari wajah, kemudian turun ke leher, kemudian gue remas2 payudaranya, ternyata sesuai bayangan gue selama ini, payudaranya kenyal dan padat, gue mulai seperti melayang2, jantung gue deg2an sangat keras, penis gue langsung tegang tidak karuan dan nafas gue mulai tersenggal2, maklum belum pernah pacaran apalagi liat cewek dalam keadaan tidak berdaya hanya mengenakan bh dan celana dalam saja, gue lalu mulai menciumi betisnya lalu naik ke paha bagian dalam, wangi sekali dia habis mandi, lalu gue ciumin memeknya hangat sekali dan baunya wangi, lalu gue pelorotin ssssedikit, celana dalamnya wah memeknya licin ternyata dicukur hanya sisa bulu2 halus saja, tiba2 rita mendesah mulai siuman, aku langsung membetulkan celana dalamnya, dia kaget sekali, dan langsung menutupi bh-nya dengan kedua tangan dan kakinya ditekuk untuk menutupi celana dalamnya, “kenapa kamu bisa ada di sini andi?” aku gelagapan dan menceritakan kejadianya, dia ingat tadi sore sedang mandi tiba2 hujan, dia lari2 untuk mengambil jemuran tapi terpeleset lalu pingsan, sedangkan pintu depan toni lupa menutup karena buru2 dijemput om-nya nemenin pergi ke luar kota tadi siang karena ponakannya kecelakaan, toni titip pesan dia nginap di luar kota. lalu rita nanya ke aku sambil malu2 “tadi waktu gue setengah sadar rasanya seperti ada yang nyiumin siapa yah?” aku kaget sekali dan takut, tapi dia tersenyum dan bilang “enak lho tapi!”, sambil merangkul aku dan mencium leherku, karuan saja nafsuku yang tadi memuncak langsung kembali ke level tadi, aku langsung dengan ganas menmbalas serangannya, ternyata dia ganas sekali, kami berciuman, bibirnya hangat dan wangi, aku mulai menciumi wajahnya, telinganya, ke lehernya, terus turun di dadanya, lalu ke perutnya, rita mendesah2 kecil, “sssh aaah, terus, terus aku udah ngga tahan”, lalu aku langsung menciumi daerah betisnya, lalu ke pahanya, kemudian bh-nya aku lepas aku sempat tertegun melihat bukit-nya yang sangat putih mulus dan padat, pentilnya kecoklatan langsung aku ciumi disekitar pentilnya dia menarik2 rambutku, lalu mulai kusedot2 pentilnya sampai semuanya masuk ke dalam mulutku, dia semakin keras mendesah2, tanganku yang satu meremas payuddaranya yang kiri, sambil tangan kananku meraba2 ke dalam celana dalamnya hangat dan sangat basah kemudian aku menggesek2kan tanganku dia menggelinjang2 merasa kenikmatan, lalu dengan cepat aku menarik celana dalamnya, memeknya yang hanya ditumbuhi bulu2 halus terlihat merah basah, aku langsung menubruk dengan wajahku dan menjilatinya, dia kaget, “jangan andi aku belum pernah dijilatin”, tapi aku sudah tidak mendengarkan lagi ucapan rita, karena aku sudah ke asyikan menjilatin memeknya, harum dan hangat, beberapa saat kemudian dia mencakar pundakku dan terpekik tertahan, kemudian aku yang sudah tidak tahan lagi melepas celana dalamku, begitu rita melihat punyaku, dia langsung memegang dan menciumi penisku, yang berwarna coklat dan ujungnya sudah sangat memerah, “punyamu gede banget, dan agak membengkok ke atas” lalu dia mulai mengulum punyaku dengkulku langsung lemas, belum pernah aku merasakan kenikmatan yang seperti ini, ujung penisku dijilat2, akhirnya aku langsung merebahkan rita langsung kuhujamkan punyaku yang sudah sangat keras dan maksimal, “terus, terus yang cepat”, rita mulai merem melek dan ikut menggoyangkan pinggulnya naik turun, punyaku terasa sesak sekali di dalam, tapi sangat licin akhirnya beberapa menit kemudian dia terpekik lagi sambil menggigit pundakku, aku juga tidak tahan lagi dan penisku langsung muncrat berdenyut2, kami berdua langsung lemas dengan nafas tersengal2 rita berkata lirih “andi aku belum pernah ngrasain sampe ke puncak seperti tadi mungkin karena kamu menjilatin punyaku, suamiku belum pernah ngelakuinnya katanya jijik, lagian dia kurang pintar dalam pemanasan” sejak saat itu aku belum pernah ngelakuin lagi dengan rita karena tidak ada kesempatan lagi, tapi aku hanya bisa ngebayangin.

Processing your request, Please wait....
  • 0 - very bad experience 10 - very great experience