3880 Views |  Like

WINDY

Age when it happend: 13
Where it happened: di hotel
Langauge: Malaysian
Sex: Female
Rating: 3
Category: Straight

Orang tuaku memiliki bengkel mobil didaerah pinggiran Jakarta, langganannya cukup banyak dan selalu penuh bila hari Sabtu dan Minggu.
Aku sekolah disalah satu SMP yang jaraknya dari rumahku agak lumayan jauhnya, aku baru kelas dua, badanku masih kecil seperti wajarnya anak2 seumurku.
Hubunganku dengan orang tua tidak begitu dekat terutama dengan Bapakku, terus terang aku kurang perhatian dari kedua orang tuaku yang selalu mencari uang.
Salah satu langganan dibengkel orang tuaku ada seorang Bapak2 yang setengah tua tetapi sangat baik, kalau aku pulang sekolah selalu ditegurnya dan ditanya bagaimana pelajaran disekolah.
Pokoknya aku sangat merasa dekat dengan Bapak itu, pernah aku berangkat sekolah menunggu angkot yang selalu liwat saja tidak mau berhenti, eh tiba2 Bapak idolaku tahu2 berhenti dan menawariku untuk ikut dengan mobilnya, tanpa kupikir lagi O.K sebab hari semakin siang.
Semenjak itu aku ingin mempunyai seorang bapak seperti Bapak idolaku tersebut dan yang paling gila aku ingin pacar yang wataknya seperti beliau juga, hal itu selalu aku lamunkan setiap saat.
Maklum aku mulai meranjak menjadi anak remaja, walau memekku belum keluar bulunya dan tetekku baru sebesar tangan digenggamkan, tapi aku sudah menstruasi pada umurku yang ke 12 tahun.
Pada suatu saat sekolahku libur empat hari karena dipakai untuk ujian, aku minta ijin dengan orang tuaku akan nginap dirumah tantenya kawanku yang di Bogor dan orang tuaku setuju.
Aku bersama kawanku Neny jadi pergi ke Bogor rencana naik kendaraan umum, sedang menunggu kendaraan Bapak idolaku lewat dan berhenti menanya aku mau kemana dan aku bilang mau kerumah tante kawan aku di Bogor, lalu aku minta apa Bapak mau mengantar kami berdua, ternya Bapak mau mengantarkan.
Dalam perjalanan ke bogor aku duduk didepan dekat Bapak dan Neny dibelakang, dalam perjalanan hujan lebat, akhirnya kami sampai di Bogor, gilanya Neny belum pernah kerumah tantenya eh, kami bertiga mencari alamat tante Neny yang akhirnya ketemu, Neny yang turun dulu menanyakan apa betul rumah tante Siska.
Waktu Neny turun aku bilang sama Bapak idolaku apakah besuk aku bisa dijemput, Bapak bilang bisa, memang rencanaku hanya semalam saja entah dari mana tahu2 pikiranku berubah, padahal aku bilang sama orang tuaku nginap tiga malam.
Singkat cerita besuknya aku jadi dijemput Bapak dan aku pesan sama Neny kalau orang tuaku nanti tanya bilang aku bersama Neny dirumah Tantenya, hal itu aku lakukan karena aku hanya ingin dekat dengan Bapak idolaku dan aku ingin diperlakukan sebagai anaknya, aku ingin diajak jalan2 entah kemana sebab selama ini orang tuaku tidak pernah mengajak jalan2.
Aku bilang Pak ajak Windy jalan2 dong ke Bandung sebab Windy belum pernah ke Bandung, ternyata Bapak mau.
Sampai di Bandung kami putar2 melihat-lihat di pertokoan dan aku dibelikan mainan jepit rambut yang aku ingin sudah lama belum kesampaian, tanpa terasa hari sudah larut, lalu Bapak memutuskan menginap dihotel dan saya setuju, aku merasa betul2 seperti dengan orang tua, sebab kasih sayang yang selama ini tidak ada hari ini aku dapatkan.
Kami menginap di Hotel bintang empat, tepatnya dibilangan dago atas, kami satu kamar dengan Bapak (sebab Bapak idolaku tidak punya anak Jadi aku diperlakukan seperti anaknya), aku mandi duluan dan Bapak nonton TV, selasai aku mandi ganti Bapak yang mandi, pokoknya hari itu aku betul2 happy.
Selesai mandi kami pergi ke coffe shop untuk makan malam, kami berdua duduk sambil mendengarkan musik dan bincang2 layaknya seorang anak dengan Bapaknya.
Hari semakin larut dan hujanpun turun, Bapak mengajak aku kembali ke kamar sebab sudah pukul 23.00 dan akupun mulai mengantuk, kami berdua kembali kekamar, rasa kantukku berat sekali.
Sampai dikamar aku disuruh Bapak ganti baju tidur dan disuruh tidur, Bapak masih lihat TV belum bisa tidur, aku sangat gelisah ingin aku dipeluk Bapak agar aku bisa tidur, lalu aku bilang “Pak boleh Windy minta dipeluk agar bisa tidur ?” , Bapak jawab boleh.
Aku betul merasa bahagia tidur dalam pelukan Bapak, Bapak lama2 tertidur sambil memeluk aku dan aku masih juga belum bisa tidur, aku coba pejamkan mataku masih belum juga bisa.
Bagai anak kucing yang dipeluk induknya aku masih belum bisa tidur, tangan Bapak memelukku dan salah satu jarinya kena tetekku aduh aku merasakan enak, lama2 aku melamun dan terangsang, aku serba salah, lalu aku beranikan tanganku menggesek diantara paha Bapak, adu terasa ada yang menonjol.
Gila aku semakin terangsang, aku rapatkan mukaku ke dada Bapak aduh semakin aku terangsang, lalu aku beranikan menggosok-gosok selangkangan Bapak dengan tangan kiriku, sampai Bapak terbangun dan aku ditanya ” Belum tidur Win ” aku jawab ” Belum Pak “.
Aku dipeluknya lagi agar tidur, semakin menggila rangsangan itu aku semakin beranikan memegang kontol Bapak, dan Bapak terbangun ” ada apa Win ” aku diam saja tetapi semakin ku pegang kontol Bapak yang lama2 berdiri juga , aduhhhh gedenya pikirku, pertama itulah aku pegang kontol dan besar sekali.
Rupanya Bapak tahu, lalu aku dibalikan telentan dan dirabanya tetekku, aduh enak sekali, dibukanya miniset aku, aduh tetekku yang kecil diisapnya, ennnnaaaakkk Paaaaakkkkk, lalu dibukanya bajuku dan diciuminya aku, semakin aku terbuai, ditariknya celana tidurku dan dengan pelan2 dielusnya celana dalamku tepat dimemekku.
Pak, terus pak eeeennnnaaaakkkkk, dibukanya CD ku dan aku bugil sekarang, aduh diciumnya seluruh tubuhku dijilatinya tetekku, ketiakku, perutku, pahaku dan yang paling asyik dijilatinya memekku, aaddduuhhh mmaaaakkkk, terus pak digigitnys dengan pelan2 itilku, rasanya sampai ke ubun2 nikmatnya.
Habislah aku dibuatnya, dan nikmatnya baru sekali itulah aku mnerasakan, aku semakin terangsang walau memekku semakin basah keluar cairan entah apa aku belum pernah dan tidak tahu, yang penting malam itu aku betul2 menikmati.
Bapak mulai buka baju dan celananya, aku meluhat kontol Bapak sangat besar dan berdiri tegak (kata orang ngaceng) aku semakin napsu, dan Bapak menelentangkan aku dipinggiran tempat tidur, lalu diusapnya memekku dan dijilatinya lagi, aduh aku tidak tahan rasanya, eh tahu2 kontolnya digosok-gosokkan di memekku aduh Pak enak, kataku.
Lama digosokkan kontol Bpak dimemekku, cairan semakin banyak keluar dari memekku, lalu dikangkangkan pahaku dan pelan2 ditekan kontol Bapak, aduh sakit rasanya kali ini betul2 sakit, lalu digosok-gosok lagi bibir memekku dan tahu2 cccrrrreeeeettttt, ccccrrrrreeeettttt, pppprrreeettt, sakitnya sampai aku keluar airmata, masuklah kontol Bapak ke memekku dan darah segar meleler dipahaku.
Aku menahan sakit bukan main, tapi pelan2 Bapak menghisap tetekku dan digerakkan kontolnya pelan2 lama2 rasa sakitnya hilang malah ganti dengan rasa yang se umur2 aku belum pernah merasakan, sampai aku gigit dada Bapak, dan Bpak terus menggerakkan pantatnya, aaadddduuuuuhhh eeeeennnnnaaaakkkkkk Ppaaaakkkk, ttteeerrrruusssss pppaaaaakkkk, aaaddduuhhhhh Ppaaaaakkkkkkk creeeeeetttt aku keluar.
Bapak masih terus menggoyang pantatnya walau aku sudah tiga kali keluar, memekku rasanya sudah basah tapi enaknya nggak karuan, aku semakin menikmati dan aaaaadddduuuuhhh PPPPaaaaakkkkkk, aaaaddduuuuhhh ppppppaaapakkkk teriaku dan cccrrrrrrreeetttt, ccccrrrrreeeettttt, aku peluk Bapk kuat2 dan aku merasakan hangat didalam memekku, ternyata kami sama2 keluar.
Bapak tidur disampingku dan kontolnya masih didalam memekku, sebab akan dicabut masih ngaceng dan sakit rasanya kalau dicabut, lama kontol bapak dimemekku tidak mengecil, eehhh malah aku terangsang lagi, aku naiki Bpak dengan kontol masih dimemekku, jadi posisiku diatas Bapak, lalu Bapak mengangkat dan menurunkan aku sehingga ada gerakan naik turun.
Lama sekali aku semakin terangsang, lalu aku belajar menggoyang sendiri dan lama2 aaaaddddduuuuhhhh ppppppaaaaakkkk, eeeeennnnaaaakkkk cccrrreeettt, sssrrrreeeettttt, aku keluar pak, tiba2 aku dibalik dibawah Bapak dan gerakkan Bpak semakin cepat dan aku terasa seperti diawang-awang cccrreettt,sssrrreeettt ppppaaakkkkk dan cccrrreettt, cccrrreeetttt terasa panas didalam memekku lagi, eehhh kami sama2 lagi keluar.
Bapak membalikkan badanku ditaruh diatasnya dengan kontol yang masih ngaceng dimemekku, aku merasa sangat ngantuk sekali dan akupun tertidur dengan kontol Bapak didalam memekku, rupanya Bapakpun tertidur, pagi2 kami bangun kontol Bapak masih ngaceng didalam memekku dan aku mulai lagi terangsang, addduuuhhh pppppaaaakkkk eeeennnaaakkkk kami keluar sama2 lagi.
Selama kami dihotel aku betul2 dipuaskan oleh Bapak idolaku, kami kembali pulang dan kami mampir ke Bogor mengambil Neny, lalu kami pulang, tetapi kerumah Neny, akupun pulang ke rumah dengan angkot, aku betul2 merasakan yang belum pernah selama ini aku rasakan, dan aku sekarang punya Bapak Idola yang selalu memuaskanku.
Masih ada cerita lainnya aku dengan Bapak nanti aku lanjutkan lagi.

Processing your request, Please wait....
  • 0 - very bad experience 10 - very great experience