819 Views |  Like

Aku & Putri

Age when it happend: 22
Where it happened: San Francisco, CA
Langauge: Malaysian
Sex: Male
Rating: 10
Category: Straight

Gua mau ceritain pengalaman gua dulu waktu gua sekolah di Amrik, sekitar 5 tahun yang lalu. Waktu gua kuliah di salah satu Universitas di daerah California. Waktu itu gua lagi kelas Matematik, tiba-tiba ada seorang gadis manis duduk di sebelah gue. Gue nggak tau kalo dia itu orang Indo. Dia pake rok mini banget dan bajunya yang super ketat. Bau tubuh tu cewe bukin gua gelisah. Gua langsung berfantasi yang tidak-tidak, sambil sesekali ngelirik ke dadanya yang montok dan pahanya yang mulus. Sepetinya tu cewe tau kalo gua ngelirikin dia terus. Lalu pura-pura gua nanya ke dia namanya siapa pake bahasa Inggris. Terus dia bilang namanya Putri. Eh gua kaget banget, ternyata dia orang Indo juga. Sebelumnya gua kira dia orang Jepang, soalnya tampangnya manis banget dan kulitnya mulus banget. Terus gua ajak ngobrol dia. Tu cewe kayaknya masih malu-malu, dan ternya ta dia baru dateng ke Amrik beberapa hari yang lalu.
Seudah kelas bubaran, gua ajak Putri pergi ke cafT buat makan siang. Seudah gitu gua anterin dia pulang. Dia ajak gua masuk ke apartemennya dan dia ternyata tinggal sendirian. Di sana kita ngobrol lagi sampe larut malam, danPutri orangnya enak banget buat diajak ngobrol. Terkadang dia tersipu malu kalo gua ngeliatin mukanya, dan pipinya merah merona. Gua termasuk cowo yang cukup attractive, tinggi gua 180cm dengan tubuh cukup atletis. Dan gua juga termasuk cowo yang gampang bergaul, terutama sama cewek-cewek. Nggak heran kalau banyak cewek yang ngedeketin gua. Tapi sejauh itu gua nggak pernah tertarik banget sama seorang pun. Soalnya kebanyakan cewe yang gua tau sifatnya agak “bitchy”, dan gua nggak suka cewe model gituan. Tapi Putri merupakan cewek yang masih lugu dan sedikit pemalu. Dan gua suka banget sama cewek model gituan, apalagi dengan muka yang manis dan tubuh yang aduhai. Setelah ngobrol-ngobrol, gua pamitan pulang. Gua tawarin dia kalo dia perlu batuan gua, soalnya dia khan anak baru dan belon tau apa-apa tentang Amerika. Dia hanya menberikan senyumnya yang membuat gua terbayang terus hingga gua nggak bisa tidur malem itu.
Besok paginya gua udah nggak sabar buat ketemu dia lagi. Gua semangat banget waktu gua masuk ke kelas matematik, soalnya gua bakal ketemu dia lagi. Eh, pas gue masuk ke dalam kelas, ternyata dia sudah ada di dalam. Gua langsung duduk di sebelah dia. Pas saat gua say hallo, dia memberikan senyumnya itu yang sungguh dahsyat. Hari ini dia pake kaos tampa lengan dan celana pendek, soalnya emang hari itu sedang panas benget. Seudah kelas gua tawarin dia buat jalan-jalan keliling kota. Dia sepertinya mau banget, tapi malu-malu. Katanya nggak enak nyusahin gue. Tentu saja gua bilang tidak. Gua seneng banget waktu dia bilang OK. Terus gua bawa dia keliling kota San Francisco, mulai dari Pier 39, sampai ke Downtown SF. Seudah itu gua bawa dia makan di Restoran yang cukup terkenal romantis. Kita duduk di pinggir jendela dengan pemandangan kota San Francisco waktu malam hari. Dia sepertinya terkagum kagum dengan pemandangan yang begitu romantis ditambah lagu “Dying Young” dari Kenny G.
Seudah makan gua anterin dia pulang, dan seperti kemarin ini, dia ajak gua masuk ke apartemennya Tapi gua bilang udah terlalu malam. Gua nggak enak sama dia, takut dianya udah capek. Tapi dia bilang dia masih seger banget dan pengen ditemenin. Gua girang banget dia bilang gitu. Ya udah gualangsung masuk. Terus gua duduk di ruang tamu, dia bilang dia mau ganti baju dulu di kamar. Tetapi dia tidak tutup pintu kamarnya, dan waktu gua mau ke dapur ambil minuman, secara tidak sengaja gua liat dia sedang tidak berbusana. Gua kaget banget. Nafsu birahi gua langsung mengalir deras. Gua terpana di depan pintu kamarnya. Dia terkejut banget waktu dia liat gua di depan pintu. Dia langsung menutup tubuhnya dengan selimut dan tertunduk malu sambil salah tingkah. Gua langsung balik badan dan minta maaf karena gua tidak sengaja. Kemudian gua berbalik lagi ke ruang tamu. Setelah itu dia keluar dengan pakaian malam seadanya. Kemudian dia duduk di sebelah gua sambil tersipu. Dan gua minta maaf lagi yang kedua kalinya. Dia hanya tersenyum kecut. Tapi tidak berapa lama kemudian kita sudah ngobrol dengan biasa lagi. Kali ini gua tanya kalo dia udah punya pacar atau belum, dan dia bilang belum. Gua tambah semangat! Terus dia tanya kalo gua udah punya pacar belum, tentu saja gua bilang belum soalnya gua emang belon berpacaran.Trus kita ngobrol-ngobrol tentang teman-teman yang sudah punya pacar sambil sesekali gua menggodanya. Kadang dia mencubit gemas tangan gua. Gua mengaduh pura-pura kesakitan sambil padahal suka. Waktu kita habis bahan obrolan, kita hanya berdiam saja. Terus gua memberanikan diri untuk lebih merapatkan posisi duduk kita. Dia sepertinya salah tingkah. Terus gua pegang tangannya sambil melihat wajahnya yang manis itu. Dia tersenyum manis sambil menunduk. Tapi dia memberanikan diri untuk membalas tatapan mataku. Sejenak kita nggak tau mau ngapain dan diam seribu bahasa. Kemudian gua tersenyum dan kemudian kita tertawa lepas menertawakan kejadian itu. Setelah itu kita kembali terdiam, tapi tatapan mata kita tidak lepas. Kemudian kudekatkan wajahku ke wajahnya. Dan dia diam saja, maka sejenak kemudian kumerasakan kehangatan bibirnya dan dia membalas ciumanku. Setelah ciuman sesaat, dia menyenderkan kepalanya ke pundakku lalu gue rangkul tubuhnya. Dia mengangkat wajahnya dan seperti ingin minta dicumbu. Maka kita berbepelukan dan bercumbu dengan mesranya. Toketnya terasa menempel di dadaku, terasa begitu kenyal dan hangat. Membuat kontol gue berdiri tegang. Gue memberanikan diri untuk memegang buah dadanya dan dia seperti kaget tetapi dia diam saja. Makin lama gue menjadi semakin berani, maka sambil bercumbu kulepas kancing bajunya satu per satu. Dan kemudian kurasakan kulit tubuhnya yang mulus dan kuselipkan tanganku di sela BH-nya. Dan kuraih putting susunya, dia mengerang seperti keenakan. Kemudian tangan gue mulai turun keperutnya dan diteruskan ke selangkangannya dan kurasakan celana dalamnya yang sudah basah. Dia seperti terkejut dan berusaha menolak tanganku. Tapi gue tetap mencoba untuk meraih kemaluannya. Dan sepertinya dia merasakan kenikmatan permainan gue dan membiarkan tangan gue dengan leluasa bermain dengan kemaluannya. Dan dia pun mulai mendesah kenikmatan. Lalu kulepas seluruh pakaiannya. Dan dia tinggal mengenakan BH dan celana dalamnya. Lalu kubuka bajuku dan dia pun melihat tubuh atletisku. Kemudian kutuntun dia menuju kamar dan kubaringkan di tempat tidurnya. Kulepas BH dan celana dalamnya dan tampaklah tubuh yang begitu sempurna bagiku dengan buah dada yang cukup besar dan memeknya yang ditumbuhin bulu bulu halus. Kemudian kubuka selangkangannya dan tampaklah kemaluannya yang begitu indah berwarna pink dan juga basah. Kemudian kudekatkan kepalaku ke memeknya dan gue pun mulai mencium bau yang mengairahkan. Gue kecup memeknya dan kumainkan kelentitnya dengan lidah gue. Putri hanya mengerang saja sambil memanggil manggil nama gue. Kemudian kulepas celana dan celana dalamku, dan muncullah batang kemaluanku yang sudah tegang sejak tadi. Putri terkejut melihat kemaluanku yang begitu besar. Kuraih tanggannya dan kubimbing ke kemaluanku, Putri kelihatan gugup tetapi senang memainkannya. Dia seperti melihat barang aneh. Dielusnya dan digenggam erat olehnya. Kemudian kubimbing wajahnya mendekati kemaluanku. Putri tampak kebingungan, kemudian kusuruh dia membuka mulutnya dan mengulum batangku. Putri tampaknya ragu-ragu tapi kelihatan dia ingin tau bagaimana rasanya. Kemudian dia mengulum batangku sambil dihisap seperti permen loli. Kenikmatan yang kurasakan tidak ada duanya. Dia sangat menikmati permainan ini. Kemudian kutanya dia kalau gua boleh memasukkan batangku ke dalam kemaluannya. Dia takut sakit katanya, lalu kubilang kalau sakitnya hanya sebentar saja. Lalu dia merebahkan tubuhnya dan mengangkang. Kemudian kugesek-gesekan kemaluanku di mulut vaginanya. Putri mengerang kenikmatan terus kutekan kontolku ke dalam memeknya. Putri merintih kesakitan dan mengalirlah darah perawan yang segar membasahi kontolku. Gue terus memaju mundurkan kontolku perlahan lahan. Lama kelamaan rintihan kesakitan berubah menjadi desah kenikmatan. Putri memeluk tubuhku erat sekali dan kurasakan cairan hangat di dalam vaginanya. Dan tubuhnya pun menjadi lemas. Gue tahu bahwa dia sudah mencapai klimax, tetapi aku belum. Maka kupercepat gerakanku, Putri seperti sudah tidak kuat lagi tetapi lama kelamaan dia mulai naik lagi dan mengiringi gerakannku. Gue merubah posisi kita menjadi “dog style” dan Putri pun mengerang lebih keras. Memek Putri seperti menghisap dan memijit-mijit kontol gue. Tak lama kumudian gue merasakan kalau gua udah ampir keluar, dan sebentar kemudian air mani gua muncrat di dalam memeknya. Lalu gue dan Putri tebaring lemas. Kemudian kupeluk Putri dan kukecup bibirnya. Dia menangis sepertinya dia merasa bersalah. Kemudian gue tatap matanya dan bilang kalau dia akan menjadi cintaku untuk selamanya. Dia pun tersenyum bahagia dan memelukku erat. Dan dia mebisikkan “I love you” di telingaku. Dan kucium dahinya dan kurebahkan kepalanya di dadaku. Malam itu gue tidur berdua dengan Putri di kamarnya.
Dan sekarang kita sudah menikah dan mempunyai seorang anak laki-laki.


Processing your request, Please wait....
  • 0 - very bad experience 10 - very great experience